Tutur Tinular
Tutur Tinular
sebuah cerita dari stasiun radio jaman dulu, Tutur Tinular merupakan sebuah kisah radio pada jaman dahulu, teringat kembali ketika mendengar serial radio ini dahul ketika masih bersekolah dasar, dengan menggunakan radio merek national, mungkin itu adalah merek pesawat radio satu-satunya yang beredar di pasaran. dengan bermodalkan batre 2 buah maka hiduplah radio tersebut, terkadang bila batre nya mati terpaksa di jemur terlebih dahulu di terik matahari, entah benar atau tidak cahaya matahari akan masuk menyimpan arus kedalam batre atau tidak tapi itulah yang banyak dilakukan orang-orang pada saat itu, maklum saja pada jaman itu listrik di daerah masih belum terhubung keseluruh negeri seperti saat ini.
Belakangan ini jika kita mencari cerita serial tutur tinular di internet menggunakan search engine dengan bantuan mbah google atau pun mabah-mbah atau pun datuk-datuk pencari lainnya, masih pula kita kesulitan untuk mencari serial drama radio tutur tinular ini, kita bisa mendapatkan nya itu pun hanya sebagian saja tidak akan lengkap kita mencarinya, tapi dari pada tidak ya jadilah....
Pada halaman cerita hari ini saya akan membantu para pendengar setia tutur tinular agar mudah mendapatkan link-link cerita kolosar tutur tinular seperti yang pernah anda saksikan dan dengarkan pada radio kesayangan anda, selamat mendengarkan.....
cerita serial radio yang berdurasi 30 menit ini merupakan serial radio yang banyak di tunggu-tunggu pendengar setia nya, tutur tinular ini berkisah tentang seorang pemuda desa dari desa kurawan bernama yang bernama Arya Kamandanu putra dari seorang Mpu atau ahli pembuat keris yang bernama Mpu Hangga Reksa, Arya Kamandanu Mempunyai Seorang Kakak yang bernama Arya Dwi Pangga yang kemudian hari bergelar pendekar syair berdarah.
Cerita Tutur Tinular ini mengangkat kisah runtuhnya kerajaan singosari dan berdirinya kerajaan maja pahit.
serial tutur tinular seri sampai
serial tutur tinular seri 143 sampai 144
serial tutur tinular seri 145 sampai 146
serial tutur tinular seri 147 sampai 148
serial tutur tinular seri 149 sampai 150
serial tutur tinular seri 151 sampai 152
serial tutur tinular seri 153 sampai 154
serial tutur tinular seri 155 sampai 156
serial tutur tinular seri 157 sampai 158
serial tutur tinular seri 159 sampai 160
serial tutur tinular seri 161 sampai 162
serial tutur tinular seri 163 sampai 164
serial tutur tinular seri 165 sampai 166
serial tutur tinular seri 167 sampai 168
serial tutur tinular seri 169 sampai 172
serial tutur tinular seri 173 sampai 178
serial tutur tinular seri 179 sampai 180
serial tutur tinular seri 181 sampai 182
serial tutur tinular seri 183 sampai 184
serial tutur tinular seri 185 sampai 188
serial tutur tinular seri 189 sampai 190
serial tutur tinular seri 191 sampai 192
serial tutur tinular seri 193 sampai 194
serial tutur tinular seri 195 sampai 196
serial tutur tinular seri 197 sampai 198
serial tutur tinular seri 199 sampai 200
serial tutur tinular seri 201 sampai 204
serial tutur tinular seri 205 sampai 206
serial tutur tinular seri 207 sampai 208
serial tutur tinular seri 209 sampai 214
serial tutur tinular seri 215 sampai 216
serial tutur tinular seri 217 sampai 218
serial tutur tinular seri 219 sampai 220
serial tutur tinular seri 221 sampai 222
serial tutur tinular seri223 sampai 228
serial tutur tinular seri 229 sampai 230
serial tutur tinular seri 231 sampai 232
serial tutur tinular seri 233 sampai 234
serial tutur tinular seri 235, 236, 239, 240 dan 253 - 256.
serial tutur tinular seri 241 sampai 245
serial tutur tinular seri 246 sampai 248
serial tutur tinular seri 249 sampai 252
serial tutur tinular seri 257 sampai 258
serial tutur tinular seri 259 sampai 260
serial tutur tinular seri 261 sampai 263
serial tutur tinular seri 264 sampai 266
serial tutur tinular seri sampai
serial tutur tinular seri 143 sampai 144
serial tutur tinular seri 145 sampai 146
serial tutur tinular seri 147 sampai 148
serial tutur tinular seri 149 sampai 150
serial tutur tinular seri 151 sampai 152
serial tutur tinular seri 153 sampai 154
serial tutur tinular seri 155 sampai 156
serial tutur tinular seri 157 sampai 158
serial tutur tinular seri 159 sampai 160
serial tutur tinular seri 161 sampai 162
serial tutur tinular seri 163 sampai 164
serial tutur tinular seri 165 sampai 166
serial tutur tinular seri 167 sampai 168
serial tutur tinular seri 169 sampai 172
serial tutur tinular seri 173 sampai 178
serial tutur tinular seri 179 sampai 180
serial tutur tinular seri 181 sampai 182
serial tutur tinular seri 183 sampai 184
serial tutur tinular seri 185 sampai 188
serial tutur tinular seri 189 sampai 190
serial tutur tinular seri 191 sampai 192
serial tutur tinular seri 193 sampai 194
serial tutur tinular seri 195 sampai 196
serial tutur tinular seri 197 sampai 198
serial tutur tinular seri 199 sampai 200
serial tutur tinular seri 201 sampai 204
serial tutur tinular seri 205 sampai 206
serial tutur tinular seri 207 sampai 208
serial tutur tinular seri 209 sampai 214
serial tutur tinular seri 215 sampai 216
serial tutur tinular seri 217 sampai 218
serial tutur tinular seri 219 sampai 220
serial tutur tinular seri 221 sampai 222
serial tutur tinular seri223 sampai 228
serial tutur tinular seri 229 sampai 230
serial tutur tinular seri 231 sampai 232
serial tutur tinular seri 233 sampai 234
serial tutur tinular seri 235, 236, 239, 240 dan 253 - 256.
serial tutur tinular seri 241 sampai 245
serial tutur tinular seri 246 sampai 248
serial tutur tinular seri 249 sampai 252
serial tutur tinular seri 257 sampai 258
serial tutur tinular seri 259 sampai 260
serial tutur tinular seri 261 sampai 263
serial tutur tinular seri 264 sampai 266
serial tutur tinular seri 267 sampai 271
serial tutur tinular seri 272 sampai 276
serial tutur tinular seri 277 sampai 278
serial tutur tinular seri 279 sampai 285
serial tutur tinular seri 286 sampai 292
serial tutur tinular seri 293 sampai 299
serial tutur tinular seri 300 sampai 306
serial tutur tinular seri 307 sampai 313
serial tutur tinular seri 314 sampai 330
serial tutur tinular seri 331 sampai 347
serial tutur tinular seri 348 sampai 382
serial tutur tinular seri 383 sampai 384
serial tutur tinular seri 385 sampai 386
serial tutur tinular seri 387 sampai 392
serial tutur tinular seri 395 sampai 405
serial tutur tinular seri 406 sampai 418
serial tutur tinular seri 419 sampai 428
serial tutur tinular seri 419 sampai 424
serial tutur tinular seri 429 sampai 434
serial tutur tinular seri sampai
Tapi sayang epidode awal tidak saya ketemukan setelah di cari dan di cari gak tau dimana... dimana.. dimana....
silahkan sedottttttt dari source nya, jangan lupa beri komentar nyaaaaa....
4 komentar:
izn sedot mas brooow... trmksi dri tdi sya muter2 ktmunya dsni..
alhamdulilah.. Sy jdi tringt wkt itu sy bru kls 4SD sy jdi mrnding stlh mndngrnx kmbli. Tpi sy di bkin bgadang nyri seri prtma smpe skrg blm ktmu.
kUNJUNGI LINK INI, BANYAK SERI TUTUR TINULAR
http://www.hericahyono82.blogspot.com/
KUNJUNGI LINK INI
http://www.4shared.com/folder/5Oeqzp0U/Mahkota_Mayangkara.html
Post a Comment