Powered by Blogger.

Pengecekan Data Guru

Belakangan sangat santar guru-guru berbondong-bondong menuju ke labor komputer dan Internet di sekolah untuk melihat data sertifikasi yang di sinyalir tidak valid sehingga membuat hari para guru yang mendapatkan sertifikasi bingung karena data mereka banyak yang salah itulah yang mereka dengar dari kicauan berita yang tersiar saat ini terutama pada JJM (Jumlah Jam Mengajar) dan masa kerja tidak sesuai.
Berikut Permasalah yang di temui ketika guru mengecek pada situs http://116.66.201.163:8083/info.php 
setelah anda login akan sampai pada tampilan diatas, anda diminta untuk mengisi NUPTK dan Password yang merupakan tanggal lahir anda dengan format tahun/bulan/tanggal, contoh lahir 17 Agustus1945 maka Password anda masukkan 19450817

Read more...

Membuka situs yang di blokir Modem flash

Membuka situs yang di blokir Modem flash

Bagi anda yang suka surfing di internet terkadang sering kali menjumpai web yang tidak bisa terbuka karena penyedia jasa layanan Flash anda telah memblokir situs yang akan anda kunjungi.

tapi masih ada jalan tentunya untuk membuka situs tersebut. anda dapat mengunjungi situs berikut ini untuk meminta bantuaan nya

http://hidemyass.com/












Read more...

JJM tidak Linear

JJM tidak Linear

Berikut kata kunci yang sering di cari di mesin pencari saat ini, JJM guru tidak linear, jam ktsp tidak linear dengan jam dapodik.

Entah berapa kali para team pengajar di seluruh indonesia saat ini login ke untuk melihat data nya linear atau tidak, ada pula yang tidak tau tapi karena dengan jam tidak linear langsung mengamuk dengan operator program sekolah karena jam nya tidak linear, mereka berfikir ini adalah pekerjaan operator di sekolah, itu cuma sebatas pikiran dangkal si guru tersebut coba kita pikir panjang terlebih dahulu dan melekkan mata kita dan baca dulu panduan sertifikasi itu bagaimana niscaya tidak akan ada pikiran buruk terhadap siapa-siapa.
pengertian jam linear itu sebenar nya sederhana dan logis, seseorang yang di katakan jjm nya linear itu mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap mata pelajarannya sesuai dengan bidang sertifikasi yang di ambilnya. ini dimaksudkan agar si guru akan profesional dan betul-betul memahami mata pelajaran yang di ajarkannya, dan itu hanya boleh dipilih 1 mata pelajaran untuk 1 orang guru. jadi jika guru mata pelajaran agama mengajar mata pelajaran seni kan emang benar tidak nyambung. 
Penjelasan Sederhana nya seperti ini  menyangkut JJM Linier dan JJM KTSP yang saat ini di perdebatkan oleh guru di indonesia :
1. JJM Linier : Jam Mengajar guru yang akan di akui sistem adalah perhitungan berdasarkan mata pelajaran Sertifikasi yang di ambil guru tersebut (Contoh : Sertifikasi mata pelajaran IPS tetapi mengajar IPA itu tidak akan dihitung jam mengajarnya Oleh P2TK)

Read more...

NISN Nomor Induk Siswa Nasional

NISN Nomor Induk Siswa Nasional

NISN Nomor Induk Siswa Nasional merupakan nomor registrasi yang di gunakan oleh peserta didik dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. rancangan ini sangat bagus di terapkan oleh dinas secara nasional. akan tetapi terkadang praktek dilapangan nya yang sulit untuk di terapkan secara nasional. 
Hendaknya pembuatan NISN ini di ajukan dari sekolah tingkat terendah sehingga untuk tingkat lanjutnya tidak perlu lagi untuk mencari NISN. buat UPTD masing-masing Kota/Kab hendaknya lebih teliti dan memeriksa satuan pendidikan mana yang ada anak didiknya tidak memiliki NISN jangan setelah masuk SMP baru lah pengajuan NISN.
Untuk para guru Tingkat SD harap memperhatikan bener bahwa siswa tersebut harus punya NISN kalau perlu pengajuan sewaktu kelas 1 SD. jika pengajuan nya lama kan tidak mungkin juga memakan waktu sampai 6 tahun baru pengajuan NISN keluar, pengajuan jangan di lakukan setelah siswa tersebut semester II kelas 6. itu namanya iseng-iseng aja sekolah mengajukannya.
Pengajuan NISN saat ini telah menggunakan sistem Online yang memungkinkan siswa tersebut akan lebih cepat dalam memperoleh NISN. untuk pembuatan dan pengecekan NISN dapat dilihat di http://nisn.data.kemdiknas.go.id/page/data 


Pendataan secara Online seperti ini sangat menguntungkan bagi pihak sekolah karena dengan hanya mengakses web site nisn maka akan mendapat NISN, terutama di daerah yang jauh dari kantor dinas

Read more: http://www.klinikict.com/2013/02/nisn-nomor-induk-siswa-nasional.html#ixzz2KURaRiYM

Read more...

Cara Membuat Link Otomatis saat artikel di copy

klinikict.com - Jambi. Belakangan ini dengan maraknya hadir blog-blog gratisan semakin banyak copy paste yang di lakukan pemilik blog untuk mengisi blog yang mereka gunakan, biar terlihat blog update tapi hasil dari copy paste dari web lain. ini merupakan hal yang lumrah saat ini karena semakin hari semakin banyak web blog gratisan yang muncul dan beredar tanpa adanya kendali lagi.
untuk menghindari copy paste dari tangan mereka yang hobi copy paste tanpa menampilkan referensi dari sumber dimana di copy artikel tersebut. anda dapat menggunakan langkah berikut agar setiap artikel di web anda akan secara otomatis source dimana di copy artikel tersebut akan tercopy :
2. Pilih Publiser Sign Up (FREE) seperti gambar berikut ini :


3. Isi registrasi / Formulir pendaftaran yang disediakan
4. Klik Blogger
5. Copy perintah yang ada seperti gambar berikut ini :




6. Login Ke Web Blog anda, Masuk ke halaman Edit HTML pada web anda cari kode
, paste kan scrip yang anda dapat dari Tynt dati tepat di atas

Selamat Mencoba
Read more: http://www.klinikict.com/2013/02/cara-membuat-link-otomatis-saat-artikel.html#ixzz2KUR6ZtiV

Read more...

JJM tidak Linear

JJM tidak Linear

Berikut kata kunci yang sering di cari di mesin pencari saat ini, JJM guru tidak linear, jam ktsp tidak linear dengan jam dapodik.

Entah berapa kali para team pengajar di seluruh indonesia saat ini login ke untuk melihat data nya linear atau tidak, ada pula yang tidak tau tapi karena dengan jam tidak linear langsung mengamuk dengan operator program sekolah karena jam nya tidak linear, mereka berfikir ini adalah pekerjaan operator di sekolah, itu cuma sebatas pikiran dangkal si guru tersebut coba kita pikir panjang terlebih dahulu dan melekkan mata kita dan baca dulu panduan sertifikasi itu bagaimana niscaya tidak akan ada pikiran buruk terhadap siapa-siapa.
pengertian jam linear itu sebenar nya sederhana dan logis, seseorang yang di katakan jjm nya linear itu mempunyai tugas dan tanggung jawab terhadap mata pelajarannya sesuai dengan bidang sertifikasi yang di ambilnya. ini dimaksudkan agar si guru akan profesional dan betul-betul memahami mata pelajaran yang di ajarkannya, dan itu hanya boleh dipilih 1 mata pelajaran untuk 1 orang guru. jadi jika guru mata pelajaran agama mengajar mata pelajaran seni kan emang benar tidak nyambung. 
Penjelasan Sederhana nya seperti ini  menyangkut JJM Linier dan JJM KTSP yang saat ini di perdebatkan oleh guru di indonesia :
1. JJM Linier : Jam Mengajar guru yang akan di akui sistem adalah perhitungan berdasarkan mata pelajaran Sertifikasi yang di ambil guru tersebut (Contoh : Sertifikasi mata pelajaran IPS tetapi mengajar IPA itu tidak akan dihitung jam mengajarnya Oleh P2TK)
 
2. JJM KTSP : Kurikulum operasional yang di buat dan dilaksanakan di masing-masing Sekolah. Jam mengajar dihitung sesuai dengan kurikulum yang berlaku. (Contohnya kurikulum yg berlaku utuk jam mata pelajaran Agama di KTSP = 2 Jam. Tetapi di Rombel data program diisi 3 jam, maka di JJM yang akan dihitung sesuai KTSP yaitu 2 Jam.

JJM KTSP sekolah ini juga masih dipertanyakan apa benar melaksanakan JJM Sejumlah KTSP Sekolah atau hanya di buat saja, tentu JJM harus bisa di pertanggung jawabkan di atas kertas. Apa pernah sekolah tersebut membuat peraturan atau kesepakatan perubahan JJM kurikulum tersebut dan memberikan laporan tertulis atas perubahan JJM di sekolah tersebut ke komite, Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi yang membuat JJM melebihi jam dari yang di tentukan sebelum nya. dan atas dasar apa JJM tersebut di rubah.

Tentu guru yang mata pelajarannya tidak linear tidak akan bisa menjawab karena memang tidak pernah mereka membuat hal tersebut. pada Kurikulum KTSP di benarkan menambah akan tetapi bagaimana para pemegang kebijakan di atas yang membuat dan menghitung JJM bisa tau jika kita dari pihak sekolah saja tidak pernah memberi tahukan berapa JJM yang kita rubah.
Dan untuk masalah JJM yang tidak linear karena mengajar mata pelajaran yang lain. disitulah sebenarnya fungsi kontrol dari pemerintah pusat yang selama ini bisa di katakan bisa di kadali karena guru membuat laporan yang penting JJM 24, mereka tidak memperdulikan mata pelajaran yang di maksudkan dalam sertifikasi mereka. yang di katakan Profesional itu adalah seseorang yang bekerja dan menekuni bidang pekerjaannya sesuai dengan bidang yang di kuasai tentunya, itu kata saya. tapi lain lagi merut beberapa rekan guru mereka mengatakan rubah saja agar linear yang penting saya dapat sertifikasi kalau tidak keluar artinya operator yang tidak benar kerjanya, itulah hal yang saat ini di perdebatkan oleh guru di sekolah.
Dari tulisan diatas para guru hendaknya berfikir kembali apa benar saya mempunyai Hak untuk mendapatkan uang tunjangan sertifikasi itu atau tidak. jika selama ini dapat itu karena kurangnya pengawasan. dengan sistem ONLINE seperti ini tentu rekan-rekan yang nota bene bukan guru pasti setuju karena selama ini guru yang mendapatkan sertifikasi juga tidak meningkat kemampuan nya dalam mendidik. uang yang di dapat dari sertifikasi yang di harapkan untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan guru dalam kegiatan belajar mengajar itu boleh dikatakan minim. buktinya bisa kita lihat guru yang mendapat sertifikasi apa mereka semua sudah punya laptop atau perangkat mengajar yang lengkap yang dapat membantu mereka mengajar. tentu tidak guru masih berfikir untuk mengajar harus di sediakan oleh pihak sekolah dan pemerintah. jadi untuk apa sebenar nya di berikan tunjangan sertifikasi itu, Jika tidak ada juga kelebihan antara guru sertifikasi dengan yang tidak menerima sertifikasi.
Seharusnya pemerintah pusat yang memberikan dana sertifikasi pada para guru juga memberikan pengawasan terhadap guru penerima sertifikasi dan harus mempunyai nilai lebih terhadap pendidikan yang di ajarkan di sekolah guru tersebut, ini dimaksudkan agar pemberian tunjangan tersebut tidaklah sia-sia seperti memberikan bonus tiap bulannya. harus ada pengecekan apakah guru penerima sertifikasi telah memiliki perangkat mengajar yang cukup untuk meningkatkan kemampuan dan apakah guru tersebut bertambah kemampuan nya setelah di beri tunjangan sertifikasi itu.
Bisa kita lihat para guru penerima sertifikasi berapa persen yang kwalitas nya yang meningkat ? 
Jika di kota besar mungkin saja mereka berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan dan kwalitas nya dalam mengajar karena mereka mengajar di sekolah unggulan atau pavorit sehingga mereka akan malu sendiri jika tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai. tapi coba kita lihat ke daerah apakah kwalitas guru meningkat, jawabannya tentu, tentu tidak semua yang menigkat, jika di persentasekan bisa di katakan 90% tidak ada perubahan 10% ada peningkatan karena merasa punya dana lebih untuk meningkatkan kwalitas dan merasa guru tersebut harus tampil lebih baik dalam kegiatan mengajarnya sehingga perangkat mengajar seperti laptop dan perangkat lain akan disediakan nya. sedangkan 90% lagi dari penerima sertifikasi di gunakan untuk menyekolahkan anak ke luar kota, membangun rumah baru, membeli mobil baru. yang semua itu tidak ada kaitannya dengan peningkatan keahlian guru tersebut. sedangkan guru yang penerima sertifikasi itu rata-rata guru yang telah senior atau yang telah sangat lama mengapdi di sekolah tersebut. sehingga untuk mengikuti perkembangan jaman dalam mengajar itu akan sangat mustahil.
guru berusia 50 tahun keatas apa mungkin akan bisa mengajar menggunakan media pembelajaran berbasiskan ICT seperti menggunakan laptop dan membuat menyajikan materi dengan power point. itu kan tidak masuk di akal. padahal guru saat ini bisa di katakan harus bisa menggunakan perangkat ICT.
Jadi buat para guru yang nantinya mendapatkan dana tunjangan sertifikasi, gunakanlah dana tersebut untuk meningkatkan kemampuan dalam mengajar, tidak perlu semua tapi adalah kata meningkatnya. sehingga guru yang menerima merasa memang pantas saya menerima uang tunjangan tersebut. karena semakin saya di tunjang saya akan semakin meningkatkan kwalitas saya. dan itu yang di harapkan pemerintah. apa lagi di tahun 2013 menggunakan kurikulum baru.
dan saya juga berharap nantinya untuk guru yang tidak mengajar berdasarkan JJM mata pelajaran sertifikasi tidak akan mendapatkan tunjangan sertifikasi. dan program yang telah ada itu tidak di tambahkan untuk membuat JJM menjadi linear dengan mata pelajaran lainnya. karena kasihan lihat guru yang belum sertifikasi seakan di anak tirikan karena semua jam pelajaran pertama kali di alokasikan ke guru penerima sertifikasi sisa nya barulah di berikan ke guru yang tidak mendapatkan sertifikasi, sedangkan dulu sebelum adanya sertifikasi para guru yang senior selalu berkata berikan saja jam yang banyak itu pada guru yang muda mereka kan masih fresh dan kuat kalau mengajar dengan JJM yang banyak, jangan di samakan dengan guru yang tua kasihanlah kalau banyak beban mengajar nya.
Saat ini sepertinya yang lebih berhak dalam JJM itu adalah guru yang mendapatkan sertifikasi, sedangkan guru tidak menerima sertifikasi tidak berhak untuk mengajar di sekolah tersebut. karena JJM di utamakan untuk di alokasikan ke guru sertifikasi. kita lihat nanti jika guru yang JJM nya tidak linear apa meraka masih mau mengajar seperti sebelumnya, apa mereka masih mau mengajar mata pelajaran yang seperti hari-hari sebelumnya. hanya mereka dan ALLAH lah yang tau niat mereka itu apa.

Read more: http://www.klinikict.com/2013/02/jjm-tidak-linear.html#ixzz2KUUo4tdc

Read more...

About This Blog

Pesan Terakhir

Lorem Ipsum

Sample Text

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP